Hutan Kota Malabar
Kalau sudah bicara tentang tempat wisata, tentu gak ada habisnya ya gan, apalagi di indonesia, begitu kayanya alam kita, sehingga kita tak perlu keluar negeri untuk menikmati keindahan alam yang alami.
Nah, salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah tempat wisata Hutan Kota Malabar yang berada di Jalan Malabar, arah timur dari gereja Jl. Ijen Kota Malang Jawa Timur. Hutan Kota ini luasnya adalah 16.718m2*. Di tengah Hutan Kota Malabar terdapat kolam air yang menjadi sumber untuk mengairi taman-taman kota Malang. Rindangnya Hutan Kota, dan hijaunya dedaunan membuat mata ini seakan melihat surga yang ada di dunia. Sejuknya udara serta angin yang sepoi-sepoi membuat nyaman suasana dan tidak ingin segera bergegas pergi dari tempat ini
Hutan Kota Malabar ini memiliki berbaga macam fungsi yakni di antaranya adalah sebagai sarana rekreasi, sarana edukasi, paru-paru kota, sebagai habitat, dan konservasi burung, dan yang terakhir sebagai sarana penghijauan.
Begitu masuk ke dalamnya, disana anda akan menikmati hawa yang sejuk dan terdengar kicauan burung-burung yang berterbangan, seakan mengajak kita untuk menyanyi bersama.
Pintu masuk Hutan Kota Malabar ini ada dua, yaitu yang menghadap antara Jalan Malabar dan Merbabu serta yang menghadap antara Jalan Guntur dan Muria. Memang sejak dulu terdapat ruang terbuka yang pohon-pohonnya dibiarkan tumbuh tinggi sampai menyerupai hutan. Tempat ini difungsikan sebagai daerah resapan, dan tempat bermain anak-anak di sekitar hutan kota.
Pada tahun 2013 mulailah digalakkan penghijauan, sejak itulah peran masyarakat dan perguruan tinggi begitu antusias menanam pepohonan disitu. Hingga jumlah dari pohon saat ini berkisar 1500 pohon yang beraneka macam jenisnya. Sejarah tentang adanya Hutan Kota Malabar ini terpampang di lokasi, jadi jika anda ingin tahu anda bisa baca sendiri.
Pada suatu saat PT Amerta Indah otsuka menawarkan dana CSR(Corporate Social Responsibility) untuk merevitalisasi Hutan Kota Malabar. pada awalnya muncul pro-kontra atas rencana ini, salahsatunya adalah kekhawatiran berubahnya fungsi Hutan Kota Malabar, yaitu terjadi pemotongan pohon dan dihapusnya ruang resapan air. Akibatnya rencana revitalisasi sempat terhenti beberapa saat. Dan sampai akhirnya kesepakatan dapat dicapai, revitalisasi dilanjutkan. Pada 4 April 2016 yang lalu, Hutan Kota Malabar diresmikan oleh Walikota Malang Abah Anton bersama jajaran PT Amerta Indah Otsuka.
Dari perjalanan menuju ke hutan ini terdapat papan nama Hutan Kota Malabar dengan tampilan yang menarik sungguh membuat pengunjung tertarik untuk berkunjung sejenak di hutan ini. Jalanan paving stone membuat pengunjung nyaman melewati kawasan Hutan Kota Malabar dan tidak merusak tanah.
Kolam resapan yang ada di bagian belakang, terdapat dua plasa di lokasi ini, sebutan untuk bundaran yang dijadikan pusat titik temu. Jika anda membawa makanan tak perlu khawatir menjaga kebersihan di tempa ini, karena sudah disediakan tempat sampah di berbagai sudut lokasi. Tersedia juga bangku-bangku untuk pengunjung dan jogging track untuk yang berolahraga, Lampu-lampu juga di pasang di tempat ini, dan spot-spot yang menarik untuk dijadikan tempat berselfie atau hunting.
Disini pengawasan masih sangat di butuhkan, sebab tanpa pengawasan dalam waktu singkat bisa terjadi ada barang yang dicuri atau dirusak. Jadi, disinilah dibutuhkan kesadaran dari masyarakat Malang atau wisatawan yang berkunjung untuk ikut berpartisipasi melestarikan atau menjaga tempat ini. Tak ada gunanya bila kita hanya membangun, merevitalisasi, tetapi tidak diimbangi dengan mental masyarakatnya untuk saling menjaga dan merawatnya.
syukak
BalasHapusKeren Banget